STRUKTUR PENULISAN ALGORITMA
STRUKTUR PENULISAN ALGORITMA
Seperti yang kita ketahui bahwa algoritma adalah suatu langkah langkah untuk menyelesaikan suatu permasalahan, dimana langkah - langkah tersebut disusun secara sistematis dan logis (masuk akal).
Dalam penulisan algoritma, kita memiliki 3 struktur penulisan, yakni :
1. Struktur Bahasa Alamiah (Natural Language)
2. Struktur algoritma dengan flowchart
3. Struktur algoritma dengan pseudocode.
Penjelasan.
1. Struktur bahasa alamiah (Natural Language)
Langkah - langkah yang disusun berdasarkan bahasa alamiah, sesuai dengan contoh yang kamu kerjakan kemarin (langkah membuat secangkir kopi panas). Langkah - langkah yang disusun berdasarkan contoh tersebut disusun secara singkat, padat dan mudah dimengerti, tetapi masih mewakili proses yang akan dilakukan.
Metode peulisan algoritma menggunakan bahasa natural language memiliki keuntungan dan kerugian tersendiri. Adapun keuntungan gaya penulisan natural language, antara lain :
- mudah penulisannya,
- sederhana
- tidak sulit dalam mempelajarinya karena tidak memiliki aturan standar penulisan.
- tidak membutuhkan tool atau software khusus dalam perancangannya.
Selain keuntungan, metode natural language memiliki kerugian, yaitu :
- gaya penulisan setiap programmer tidak sama
- pemahaman dalam pembacaan algoritma menjadi sulit
- jika permasalahan program kompleks (rumit), algoritma yang dibuat menjadi semakin panjang sehingga kurang efisien.
- sukar untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk kode pemrograman
2. Struktur algoritma dengan flowchart.
Langkah - langkah algoritma dengan flowchart dituangkan oleh programmer ke dalam bentuk simbol - simbol khusus. Flowchart adalah sebuah bagan alir yang menunjukkan aliran atau runtutan data dan proses yang terjadi dalam program secara logika.
Struktur flowchart memiliki 5 bagian utama, yakni :
- Start
- input
- proses
- output
- end
Keuntungan membuat algoritma dengan flowchart adalah sbb :
- memudahkan setiap orang untuk memahami algoritma dengan adanya simbolisasi
- cocok untuk algoritma dengan skala kerumitan tingkat rendah
- aliran proses program cukup rinci.
Kerugian membuat algoritma dengan flowchart adalah sbb :
- tidak cocok untuk program yang kompleks
- membutuhkan tools khusus untuk merancang algoritma
- cukup sulit menerjemahkan ke dalam bentuk kode program sebenarnya.
- penjelasan dalam alir proses tidak detail karena keterbatasan ruang.
Contoh Penggunaan Flowchart
Berikut ini merupakan simbol dasar flowchart :
Perhatikan contoh pada materi sebelumnya, yakni cara membuat segelas kopi panas.
Berikut adalah contoh penggunaan flowchart untuk permasalahan membuat segelas kopi panas :
Di bawah ini adalah contoh lain flowchart : cara membuat email di Gmail:
3. Struktur algoritma dengan pseudocode
Pseudocode adalah sebuah notasi kode yang tidak sebenarnya (samar/semu), tetapi mewakili logika algoritma bahasa pemrograman yang digunakan. Penulisan algoritma memiliki beberapa pedoman sbb :
- memiliki header yang menunjukkan judul algoritma, komentar dan deklarasi
- memiliki baian badan algoritma yang merupakan inti dari proses
- memiliki bagian akhir proses algoritma
- memiliki kode atau rumus tertentu dalam penulisannya.
Tugas kita apa pak
BalasHapus